Pemerintah Desa Kritisi PPDB di SMAN 1 Babakan Madang Bogor
BOGOR- Suara Metropol News -Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 1 Babakan Madang disorot pihak calon siswa yang gagal lolos. Bahkan, pihak Pemerintah Desa setempatpun turut menyayangkan hal ini.
Kepala Desa Babakan Madang, Abah Deni yang merespon akan hal ini turut menyayangkan pihak Panitia PPDB di SMAN 1 Babakan Madang yang tidak memperhatikan banyaknya siswa asal warga Babakan Madang yang tidak diterima.
“Dengan banyaknya warga saya yang tidak bisa masuk negeri, kami juga khawatir akan berdampak tidak sedikit yang putus sekolah,” tegas Abah Deni.
Sementara itu, salahsatu calon siswa asal Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor, meskipun dari kalangan tidak mampu hingga berstatus anak yatim, tidak diterima pihak Panitia PPDB SMAN 1 Babakan Madang. Hal ini membuat tanda tanya berbagai kalangan, termasuk kalangan Aktivis.
“Yah anak saya daftar SMAN 1 Babakan Madang sudah dua kali tidak lolos. Yang pertama mau jalur Afirmasi/KETM tapi tidak diperbolehkan panitianya, dikarenakan tidak ada kartu KIP,” kata salahsatu orang tua siswa yang namanya enggan disebutkan.
Selanjutnya, kemudian mendaftarkan kembali anaknya melalui jalur zonasi dan pada saat pengumuman tidak diterima. Kemudian juga mencoba mendaftarkan kembali melalui jalur prestasi raport pada gelombang ke dua yang dilakukan pada 24 Juni lalu.
“Dan sekarang hasilnya tidak lolos juga. Tapi, katanya siswa miskin diprioritaskan, kenapa anak saya pun tidak lolos juga,” keluhnya.
Reporter Iwan k